Saturday, 16 May 2015

Lupa password

Selamat pagi semua

Hari ini saya akan memulai bernapak tilas perjalanan video-video yang saya upload di youtube.Kalian pasti bertanya-tanya mengenai video apaan, sich? Tentu tentang pendidikan, dong. Tidak banyak sich jumlahnya dan ummm...tidak terlalu mengagetkan juga jika video tersebut diupload oleh satu orang yaitu saya namun akunnya berbeda-beda. Kok bisa, seeeh...?!!! Sebelum saya posting video-video pendidikan yang saya pernah upload akan saya ceritakan beberapa sebab lupa password yang saya alami, yaitu:
  • Punya banyak akun
Ini masalah biasa buat orang yang sudah tua, tapi buat saya? Bukan, bukan karena saya sudah tua tapi karena saat itu punya banyak atau bisa kalian sebut sebagai kebanyakan akun. Nah? Akun kloningan? Bukan, melainkan akun di banyak tempat misal dulu kan masih musim friendster, saya punya satu disitu. Lalu Facebook, Myspace, Flickr, Picasa, Linkedin, Tumblr, de el el. Itu sudah sangat lebih dari cukup untuk membuat kita lumayan kelabakan buat menyimpannya.

  • Memandang  internet sebagai salah satu tahapan belajar

Mengapa merasa harus punya akun di masing-masing itu? Tahap belajar. Bukankah kita tidak akan bisa tahu itu sebenarnya dibuat untuk apa jika kita tidak membuat akun dulu disitu? Karena selalu misal hanya ingin melihat saja lalu diminta sign up. Ya, sudah deh..akhirnya membuat akun disitu. Coba dech, ada kesempatan orientasi atau magang akun 'gitu jadi tidak perlu sign up atau membuat akun yang tetap sehingga kudu ingat password.

  • Seleksi alam

Banyak melihat jalan, banyak tahu. Belajar dari tulisan-tulisan bagus milik orang yang sudah berpengalaman dan juga foto-foto dari profesional di banyak tempat. Itu akan membuat kita akan lagi dan lagi kembali ke akun yang sudah kita buat. Seleksi alam. Akhirnya hanya akun yang benar-benar membuat kita menjadi lebih berilmu yang akan tetap berada di memori kita. Dengan istilah lain azas manfaat berbicara di sini.

  • Terganggu
Pengalaman pribadi yaitu saya pernah sempat merasa terganggu dan merasa perlu membuat email lagi di tempat yang sama. Sempat iseng bertanya tentang suatu masalah melalui email pada semacam orang gipsy namun setelah itu email selalu dikirimi permintaan donasi yang kelewat memaksa. Sudah saya masukkan daftar blokir alamat email tersebut tetap saja emal dari sana bisa masuk. Akhirnya saya putuskan untuk tidak lagi menggunakan atau membuka akun tersebut meski itu akhirnya berakibat juga pada akun lain yang saya buka menggunakan akun tersebut.

  • Jarak antar upload yang lama
Ini bisa membuat kita lupa password apalagi jika kita tidak bisa menjaga mood kita. Rasa malas bisa muncul dan akhirnya mengabaikan akun yang sudah pernah kita isi. Ketika ada hal menarik yang akan kita posting baru kita sadar bahwa akun tersebut sudah kita abaikan terlalu lama. Ketika kita akan masuk kesana lagi dan diminta verifikasi banyak hal padahal kita sedang ada urusan lain, akhirnya ya sudah dech..goodbye dengan akun itu. Akun akan terselamatkan jika kita benar-benar menyediakan waktu itu.

  • Menyimpan password di telepon seluler
Ini memang berbahaya namun saya pernah melakukannya. Berbahaya di peringatan tersebut adalah karena jika telepon seluler tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab atau hilang maka apa yang tidak ingin kita publikasikan akan diketahui oleh pihak lain. Akun kita bisa kena hack. Saya merasa saya okay bisa menjaga telepon seluler saya dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Namun justru saya tidak bisa menjaganya ketika saya sedang pergi di pantai. Telepon seluler saya terkena air laut. Itu langsung saya buka dan saya keringkan namun ternyata bagian dalamnya sudah langsung berkarat. Saat membuka akun lumayan tertukar-tukar password yang saya masukkan. Seleksi alam disini kembali berbicara. Akun yang jarang saya buka sudah terlepas dari memory saya.


Itu adalah sedikit hal yang sempat membuat saya lupa password. Sekarang saya sudah memiliki jurus sendiri untuk mengingat pasword-password milik saya.


No comments:

Post a Comment